Majapahittv.com,Bekasi – Dengan menghadirkan seorang penceramah Ustadz Abdurrahman atau yang kondang dengan nama Ustadz Pitung, Masjid Jami Abubakar Ash- Shiddiq yang berada di lingkungan RW 024 Perumahan Villa Gading Harapan (VGH) Gerbang Timur Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi – menggelar peringatan Isra Wal Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Tawakufan Sementara, Sabtu (8/2/2025) malam.
Tidak kurang sebanyak dua ratusan lebih jamaah dan juga tamu undangan dari warga RW 025 VGH Kebalen, ikut memadati masjid nan luas serta masih dalam proses penyelesaian akhir pembangunannya. Sedangkan kehadirannya tentu saja untuk memperingati Isra Wal Mi’raj, dimana sebuah perjalanan spiritual Nabi Muhamnad SAW yang diantar Malaikat Jibril dengan menggunakan Buraq, karena diperintah untuk menghadap Allah SWT.
Seperti dalam ceramah panjangnya, Ustadz Pitung menggambarkan bahwa Isra Wal Mir’aj merupakan salah satu peristiwa penting yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Dimana Peristiwa itu menjadi salah satu bukti kebesaran Allah SWT. Bukan hanya bagi Rasulullah SAW, peristiwa Isra Wal Mir’aj juga penting bagi seluruh umat Islam. Sebab, dari situ Nabi Muhammad SAW mendapatkan langsung perintah sholat 5 waktu dalam sehari semalam dari Allah SWT.
Dalam ceramahnya yang dibumbui kalimat sedikit humor, Ustadz Pitung pun menyebut betapa galaunya, baik itu yang dirasakan Nabi Muhammad SAW maupun Malaikat Jibril. Mereka harus pakai kendaraan apa? Karena harus naik ke Langit Ketujuh. Sampai akhirnya Allah SWT, menyiapkan ‘kendaraan’ sejenis hewan untuk tunggangan dengan nama Buroq, agar Malaikat Jibril bisa mengantar Nabi Muhammad SAW.
“Jadi, Nabi Muhammad SAW diantar Malaikat Jibril menggunakan Buraq dalam peristiwa Isra Mi’raj. Sedangkan Buraq adalah hewan tunggangan yang dikirimkan Allah SWT untuk memberikan kehormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Buraq itu sendiri memiliki ciri-ciri berwarna putih. Lebih besar dari keledai, tetapi lebih kecil dari Bighal. Juga memiliki satu tanduk di atas kepalanya. Lalu, memiliki sepasang sayap di kedua pahanya serta kecepatannya sangat tinggi,” ceritanya.
Menurut Ustadz Pitung yang asal dari Cikunir, Kota Bekasi tersebut melanjutkan ceramahnya bahwa dari peristiwa Isra Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah ke Masjidil Aqsa, Yerusalem, Palestina dan kemudian menuju ke Langit Ketujuh.
Namun sebelumnya Ustadz H Burhanuddin selaku seksi rohani dan penasehat Masjid Abubakar Ash-Shiddiq, memberikan sambutan yang sekaligus bertindak mewakili Ketua RW 024 Sahid Sutomo. “Mari kita sama-sama menjaga kerukunan hidup di RW 024. Kita juga saling maaf memaafkan. Sebab, pada 23 hari kedepan, sudah masuk Bulan Suci Ramadhan. Insya Allah, kita juga segera menggelar acara malam Nisfu Syaban, Jumat 14 Pebruari mendatang,” kata H Burhan.
Selanjutnya Ustadz Agus Jaelani, Ketua DKM Masjid Jami Abubakar Ash- Shiddiq, menyampaikan rasa terimakasih tak terhingga atas partisipasi seluruh warga, yakni melalui peran 8 Ketua RT dan Ketua RW 024. Berkat dukungan atau partisipasi pendanaan sehingga bisa digelar acara Isra Wal Mi’raj & Tawakufan Sementara ini.
“Kami dari lembaga DKM juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim/piatu di lingkungan RW 024 dan Masjid Jami Abubakar Ash-Shiddiq melalui kesempatan malam ini. Nanti diberikan secara simbolis,” ucap Ustadz Agus Jaelani.
Dari keseluruhan acara terpantau berjalan lancar, sukses dan tanpa kendala. Begitu pun dengan kehadiran ibu-ibu dari majelis taklim Masjid Jami Abubakar Ash-Shiddiq, nampak begitu bersemangat dalam melantunkan lagu-lagu yang mengagungkan Nabi Muhammad/Rasulullah SAW dan kebesaran Allah SWT. Termasuk Ustadz Didin yang bertindak sebagai pembawa acara.
Seusai ceramah panjang lebar dari Ustadz Pitung, keseluruhan acara kemudian ditutup doa yang dipimpin Kyai Abdul Rasyid. Sementara itu pada pembukaan acara dilakukan oleh Ustadz Guru H Aang Kunaefi Sobri. Nampak ikut hadir aparat terkait masing-masing Sersan Mayor H Ismail (Babinsa 2 Kelurahan Kebalen) dan Aiptu Mislan (Bamaspol Kelurahan Kebalen). ***
(Kelana peterson) @ Ig : Kelana luntang lantung