Majapahittv.com, Makasar – Setelah sukses mengembangkanj berbagai jenis usaha para nasabahnya, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus mengembangkan klaster usaha yang dibinanya.
Kali ini PNM melalui PNM Mekaar merambah industry kreatif berupa usaha limba daur ulang di kota Makassar.
Ini adalah komitmen PNM untuk mendukung kewirausahaan dan pengembangan industri kreatif UMKM di Indonesia.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui pembinaan nasabah PNM Mekaar membentuk klasterisasi usaha daur ulang di Kota Makassar.
Dipimpin oleh Ketua Kelompok Nasabah, Salbiawati Salim, sebanyak 23 ibu-ibu turut tergabung dan aktif menyulap limbah daur ulang menjadi produk kreatif bernilai ekonomi tinggi.
Di setiap waktu Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM), anggota kelompok Salbiawati Salim saling berbagi insight tentang kendala usaha dan anggota lainnya akan memberikan masukan. Hal ini membuat keakraban kelompoknya patut diacungi jempol.
Berawal dari Bank Sampah yang dipimpin Salbiawati Salim, ibu-ibu tetangga sekitarnya “menabung sampah” seperti botol bekas yang kemudian diolah menjadi produk yang dapat bersaing di industri kreatif.
Hingga akhirnya mereka tertarik untuk bergabung menjadi nasabah PNM Mekaar dan mengubah limbah menjadi berkah.
Kendala modal menjadi permasalahan awal yang menjadi kendala. Itu lah awal mula perkenalannya dengan PNM Mekaar.
“Kita mau berbuat sesuatu tanpa dukungan dana jadi terkendala. Makanya setelah tahun 2019 bergabung dengan Mekaar, banyak perubahan terjadi,” ungkapnya.
Melalui Mekaar Salbiawati Salim dan kelompoknya mulai memahami tentang pinjaman yang aman dan legal hingga membuat anggota kelompoknya semakin berkembang.
Melalui Mekaar Salbiawati Salim dan kelompoknya mulai memahami tentang pinjaman yang aman dan legal hingga membuat anggota kelompoknya semakin berkembang.
“Dulu cuma bisa buat pot bunga dari botol dengan tangan, berkat Mekaar bisa beli mesin jahit dan usaha saya berkembang lebih bervariasi yaitu membuka warung sembako,” jelasnya penuh semangat.
Semangat Salbiawati Salim menghasilkan produk kreatif yang memanfaatkan limbah daur ulang menarik perhatian Menteri UMKM.
Diwakili oleh Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza, ia meninjau secara langsung klasterisasi usaha daur ulang limbah plastik PNM Mekaar di Makassar beberapa waktu lalu dan mengapresiasi gebrakan tersebut.
“Sangat bagus masih ada ibu-ibu yang peduli akan lingkungan sekaligus menghasilkan produk usaha untuk membantu ekonomi keluarganya,” jelas Helvi Moraza.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi menegaskan komitmen PNM untuk terus mendukung keberlanjutan lingkungan melalui klasterisasi usaha daur ulang.
Selain itu, PNM turut berupaya menghadirkan solusi yang terintegrasi untuk mendukung usaha subsisten meningkatkan skala usaha mereka.
“Kami tidak hanya memberikan pembiayaan, tetapi juga pendampingan melalui program klasterisasi usaha yang berbasis pada kebutuhan local,’’ jelas Arief Mulyadi.
‘’Mereka akan banyak melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak,’’ lanjut Arief Mulyadi.
‘’Ini adalah bagian dari kontribusi PNM dalam menciptakan wirausaha yang kreatif, inovatif dan peduli lingkungan,” terang Arief Mulyadi.
Semangat kolaborasi dan inovasi ini sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN dalam mengoptimalkan sinergi guna memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.***
(Kelana Peterson) @ Ig ; Kelana luntang lantung