Majapahittv.com,Jakarta – Ratusan anggota Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) memadati Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Rabu (20/11). Kedatangan mereka bertujuan untuk menyampaikan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Pengurus Besar (PB) PARFI periode 2020-2025 di bawah Alicia Djohar.
Aktor dan produser film Ki Kusumo mengungkapkan bahwa kepemimpinan PB PARFI saat ini tidak berjalan sesuai harapan. Banyak keputusan yang dianggap tidak transparan, termasuk rencana kongres pada 15 Desember mendatang yang dinilai tiba-tiba dan tanpa persiapan memadai.
“Banyak hal yang seharusnya terjadi, tapi tidak terlaksana. Prosesnya tidak jelas, anggota juga tidak dilibatkan,” kata Ki Kusumo di lokasi.
Ia juga menyoroti adanya rumor bahwa peserta kongres harus membayar registrasi Rp250 ribu, yang bertentangan dengan janji pengurus untuk mensejahterakan anggota. “Janji itu justru tidak terealisasi, sehingga memicu gejolak di kalangan anggota,” tambahnya.
Aktor senior Syaiful Amri merinci sejumlah kesalahan yang dilakukan PB PARFI selama empat tahun terakhir, di antaranya:
1. Tidak menjalankan amanah kongres sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
2. Gagal melaksanakan rekonsolidasi atau heregistrasi anggota hingga mencapai 50% + 1 dari jumlah anggota terdaftar.
3. Menyalahgunakan kantor organisasi dengan mengoperasikannya seperti perusahaan persero, sehingga menghilangkan sifat kebersamaan.
4. Membatasi akses anggota ke kantor dengan pemasangan alat sensor.
5. Tidak transparan dalam pengelolaan organisasi dan persiapan kongres.
6. Gagal menyehatkan organisasi dan menjalankan roda kepengurusan secara optimal.
“Hal ini menunjukkan bahwa PB PARFI tidak lagi memenuhi tugasnya sebagai pengurus yang amanah,” ujar Amri.
Para anggota meminta PB PARFI untuk menyerahkan kedaulatan kepada anggota dan membentuk pejabat sementara yang akan menyelenggarakan Kongres PARFI ke-17 paling lambat April 2025.
Dalam aksi tersebut, tampak sejumlah artis senior hadir, seperti Soultan Saladin, Dolly Martin, Lela Anggraini, hingga Elkie Kwee. Mereka sepakat bahwa perubahan kepengurusan mutlak diperlukan demi masa depan PARFI yang lebih baik.
Mosi tidak percaya ini menjadi peringatan serius bagi PB PARFI untuk segera berbenah. “Kami ingin PARFI kembali ke jalur yang benar, menjadi organisasi yang benar-benar menaungi dan mendukung anggota dalam berkarya,” tegas Ki Kusumo.
(Kelana Peterson) @ Ig : Kelana luntang lantung
