Presiden Prabowo Resmi luncurkan Danantara RI Badan Pengelola Investasi Nasional

 

majapahittv.com – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara RI) pada Senin (24/2) di Istana Kepresidenan Jakarta. Peluncuran ini menandai Langkah Strategis pemerintah dalam mengelola investasi nasional guna mendukung Regulasi investasi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya,Bapak Presiden Prabowo menekankan bahwa Danantara bukan sekadar badan pengelola investasi, melainkan instrumen pembangunan nasional yang akan mengoptimalkan pengelolaan kekayaan negara. “Danantara akan menjadi motor penggerak investasi strategis Indonesia, memastikan aset nasional dikelola secara optimal untuk kepentingan rakyat,” ujarnya.

Danantara RI dirancang dengan konsep Yang Profesional dan akan mengelola aset lebih dari USD 900 miliar. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8% melalui investasi di berbagai sektor, termasuk pengolahan logam, kecerdasan buatan, kilang minyak, energi terbarukan, dan produksi pangan. Selain itu, badan ini akan mengawasi sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) besar, seperti Bank Mandiri dan Pertamina,Dan Sudah Ada 7 BUMN Yang Tergabung Dengan Danantara RI.

Peluncuran Danantara RI turut dihadiri oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo. Ketiganya bersama-sama menekan tombol peresmian sebagai simbol peluncuran resmi badan tersebut. Menteri Investasi Rosan Roeslani ditunjuk sebagai CEO Danantara, sementara Pandu Sjahrir akan memimpin unit investasinya.

Namun, peluncuran Danantara tidak lepas dari kritik. Beberapa pihak menyoroti potensi risiko dalam pengelolaan aset negara serta menekankan pentingnya penerapan standar tata kelola internasional guna menghindari potensi korupsi dan mismanajemen.

Dengan berbagai langkah strategis ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan daya saing ekonomi nasional serta menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia ( Photo Dok Setpres ).

Maja tv.