Misteri Keris Condong Campur, Aura Negatifnya Bisa Menjadi Penyakit Wabah Pagebluk di Jaman Majapahit

Majapahittv.com – Penyakit aneh tidak diketahui dari mana datangnya, juga penyebabnya, dari kekuatan apa tiba-tiba mewabah dan menelan banyak jiwa.

Itulah situasi yang melanda Kerajaan Majapahit saat itu. Banyak rakyat jelata menjadi korban. Di lingkungan istana banyak para pejabat dan abdi dalem yang menjadi korban.

Beberapa tahun sebelumnya dari itu, juga pernah terjadi wabah pagebluk di Kerajaan Majapahit. Berbagai ritual gaib dan keagamaan dilaksanakan.dan pengobatan dilakukan. Namun wabah tersebut tidak juga mereda, tetapi setelah keris Kyai Nogososro dikeluarkan dari sarungnya dan diarak keliling kraton, arulah wabah itu mereda.

Tetapi kali ini sekalipun berbagai ritual gaib dan keagamaan telah dilakukan dan keris Nogososro telah dikeluarkan dan diarak keliling kraton. Namun wabah pagebluk tetap masih ada.

Bahkan Putri Ayu Sekar Kedaton pun jatuh sakit. Berbagai usaha, upacara dan upaya telah dilakukan namun belum membuahkan hasil.

Konon, diceritakan setiap malam keris Kyai Condong campur keluar dari tempat penyimpanannya, dan aura negatifnya menimbulkan wabah pagebluk di Kerajaan Majapahit saat itu. Termasuk permaisuri Prabu Brawijaya Dwarawati, masyarakat Majapahit pun gempar.

Wabah pagebluk itu beritanya meluas hingga didengar oleh Raden Fatah, yang mana sebenarnya Raden Fatah sendiri masih keturunan Majapahit. Maka ia mengirimkan pusaka keris Kyai Sengkelat.

Saat Keris Sengkelat keluar dari sarangnya langsung mengejar keris Condong campur dan saat itu Keris Condong Campur langsung lenyap tidak kelihatan. Setelahnya baru wabah pagebluk di Majapahit hilang dan situasi pulih kembali.

Keris Kyai Sengkelat dibuat oleh Empu Supo Madrangi alias Raden Joko Supo, yang masih keturunan Empu terkenal dari Kerajaan Majapahit yang hidup sekitar abad ke-15. (Berbagai Sumber)

Show More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button